Meningkatkan Kualitas Brand dengan Website

Di era ini, di dalam menjalankan bisnis rasanya belum lengkap apabila Anda belum memiliki website. Adanya website akan memudahkan Anda untuk berjualan di dunia online. Lalu, website seperti apa yang sebaiknya dimiliki oleh setiap pelaku bisnis? Salah satu hal terpenting yang perlu Anda perhatikan ketika Anda membangun sebuah website adalah kemudahan bagi user dalam menggunakan website tersebut. Selain itu perlu didukung dengan tampilan yang menarik yang dapat mempengaruhi emosional pengunjung sehingga mereka bersedia membeli produk Anda.

Terkait penggunaan website bagi pengunjung terdapat dua faktor penting yang disebut User Interface (UI) dan User Experience (UX). UI merupakan tampilan seperti tombol, gambar, suara yang dapat memberikan sensasi bagi pengunjung. Sedangkan UX adalah kualitas interaksi antara pengunjung dengan sistem komputer. UX sangat berkaitan dengan perasaan pengunjung ketika menggunakan website Anda. Meski website Anda memiliki kualitas UI yang menarik, tetapi saat pengunjung menggunakan website Anda kemudian terdapat tombol yang tidak bekerja maka secara otomatis akan menimbulkan kesan tidak profesional karena kualitas UX website Anda buruk.

Bukti nyata bahwa website Anda memiliki user experience yang baik adalah pengunjung selalu mempunyai keinginan untuk kembali melihat website dan membeli produk Anda. Karena pengunjung merasa betah dan nyaman menggunakan fitur yang Anda sajikan. Bahkan pelanggan akan merekomendasikan website Anda kepada orang lain sehingga Anda akan lebih banyak mendapatkan pengunjung setia dan brand Anda akan semakin kuat.

Ketika Anda mendesain UI dan UX untuk website, Anda harus selalu memposisikan diri sebagai pengunjung. UI dan UX yang menarik sangat memungkinkan pengunjung untuk daftar newsletter sehingga peluang mereka untuk membeli produk Anda juga semakin besar. Seperti yang dilakukan oleh situs iprice group yang mengalami peningkatan traffic di Indonesia sampai 224% dan peningkatan total reveneu lebih dari 100% dalam 8 bulan hanya karena mereka fokus dalam mengevaluasi desain UI dan UX.