Buka Toko Bunga, PERLU KAH?

Tak terasa sudah 10 tahun menjalani bisnis florist, hingga saat ini aku masih tetap mengandalkan teknologi untuk operasionalnya. Mulai dari kegiatan promosi, membuat digital katalog, bahkan berkomunikasi dengan calon konsumen juga pelanggan tetap.

Ini semua karena sedari awal kami melakukan riset ke target konsumen kami, bahwa bisa dibilang 90% pesanan masuk melalu media daring atau online. Entah itu dari media sosial Instagram ataukah chatting di whatsapp setelah yang bersangkutan mendapatkan rekomendasi dari koleganya untuk menghubungi nomor kami disaat membutuhkan rangkaian bunga segar.

Dan itu berlangsung hingga sekarang. Lucunya bisa dibilang hampir semua konsumen tidak pernah kami jumpai bahkan bertemu secara langsung. Mereka ingin bertransaksi secara praktis, cukup melakukan pemesanan dan mendapatkan laporan pesanannya telah dibuat dan dikirimkan sesuai harapan mereka, melalui komunikasi online saja. Demikian pula penyelesaian pembayarannya, mereka cukup mengirimkan bukti transfer. Sesimpel itu.

Dengan demikian perlu dipeprtimbangkan kembali apakah kita memang benar-benar perlu membuka toko bunga. Banyak pilihan juga untuk membuka toko bunga itu sendiri, tergantung budget yang kalian miliki, dan strategi bisnis kalian. Ada yang buka toko bunga kecil di kios pinggir jalan, ada yang sewa ruko yang disulap menjadi toko bunga, bahkan ada pula yang membuka outlet bunga di dalam mall. Tentunya semua memiliki resiko dan konsekuensi masing-masing yah.

Terserah kalian  mana yang dirasa paling tepat untuk bisnis florist mu.

Jika ingin belajar lebih lanjut mengenai strategi bisnis florist, kalian bisa join di workshop bunga kami!