5 Jenis Media Tanam untuk Tanaman Bunga

Di dalam menjalankan usaha florist ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan salah satunya yaitu media tanam. Medai tanam yang tepat dapat meningkatkan dan menjaga pertumbuhan tanaman dengan baik. Selain itu media tanam juga memiliki peran terhadap usia pertumbuhan tanaman. Tanaman akan berusia panjang bila Anda menggunakan media tanam yang tepat dan terawat dengan baik.
Lalu seperti apa media tanam yang baik itu? Media tanam dapat dikatakan baik apabila dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar tanaman, mampu mnyediakan cukup udara bagi akar, dan mampu menjaga ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Perlu diingat juga bahwa tidak semua tanaman bunga dapat hidup atau dapat berkembang dengan baik hanya pada satu jenis media tanam saja. Ada banyak jenis media tanam yang perlu Anda ketahui, Berikut ini jenis media tanam yang baik untuk tanaman bunga diantaranya yaitu
Arang, media tanam yang berasal dari kayu ini memiliki sifat sulit ditumbuhi jamur, cepat dalam menetralisir unsur hara, cocok digunakan untuk tanaman anggrek. Karena arang miskin unsur hara, maka pengaplikasiannya perlu dilakukan pemupukan secara rutin.
Batang pakis, media tanaman ini berasal dari tanaman pakis yang sudah tua, pada umumnya juga digunakan untuk media tanam bunga anggrek. Batng pakis memiliki sifat mudah mengikat air dan drainase yang baik, strukturnya lunak sehingga mudah ditembus akar tanaman.
Kompos, media tanam yang satu ini sudah sering kita dengar. Kompos biasanya terbuat dari fermentasi limbah organic atau sampah rumah tangga. Media tanam ini mampu dengan cepat mengembalikan kesuburan, memperbaiki sifat-sifat tanah (fisik, kimia, dan biologis). Adanya kompos membuat tanaman mudah memeroleh asupan nitrogen dari udara. Kompos yang baik adalah kompos yang tidak berbau, memiliki kadar air rendah, warnanya hitam kecoklatan.
Pupuk kandang, media tanam yang berasal dari kotoran hewan dan memiliki kemampuan merombah unsur organik yang sulit dicerna tanaman. Di dalam media tanam ini kaya akan unsur hara seperti natrium, posfor, dan kalium.
Sabut kelapa, media tanam yang berasal dari buah kelapa tua ini memiliki serat yang kuat, mampu mengikat dan menyimpan ari dengan baik, cocok digunakan di daerah yang memiliki curah hujan rendah. Pada sabut kelapa juga terdapat unsur hara esensial seperti Kalsium, Magnesium, Kalium, Natrium dan posfor.